Planet X
Bangsa Sumeria telah melihatnya. Rusia telah menangkapnya dalam bentuk foto. NASA pun telah menyaksikannya. Dan sekarang setelah sekian lama ia meninggalkan planet kita dalam keadaan berantakan tanpa kehidupan, planet X yang ditakuti sebentar lagi akan kembali memasuki sistem tata surya kita dan mengobrak-abriknya, atau benarkah?
Mereka bilang ia memicu gempa bumi, mengoyak gunung berapi, serta menimbulkan tsunami. Mereka bilang ia bisa mengacaukan poros bumi, mendorong Afrika ke kutub dan Antartika ke khatulistiwa. Bahkan ia bisa menghentikan rotasi bumi! Atau lebih parahnya, mengupas kerak bumi dan mengirisnya menjadi potongan kecil-kecil! Atau mungkin hanya akan menyapu bersih bumi kita dan mendorongnya ke matahari. Itu yang dikatakan akan terjadi ketika tiba-tiba, sebuah planet mahabesar mendekat.
Planet iblis yang sekiranya melakukan hal-hal di atas tersebut memiliki banyak nama. Beberapa memanggilnya Nibiru atau Marduk. Lainnya menamainya Obyek Ottawa, atau Vulcan, atau Transpluto. Tapi beberapa orang lebih suka menyebutnya X, atau Planet X lebih tepatnya.
Planet X tadinya diduga sebagai planet kesebelas dalam tata surya kita. Menduganya berukuran mirip bumi sama saja dengan mengerdilkannya ratusan kali dari ukuran sebenarnya. Beberapa orang berpikir X bukanlah planet, melainkan ’dwarf coklat’: bola debu dan gas yang berukuran besar dan hampir sukses menjadi sebuah bintang. Planet X memiliki orbit yang sangat besar, ia mengelilingi matahari selama 3.600 tahun. Biasanya karena jaraknya yang jauh, ia tidak kelihatan dengan mata telanjang, tapi setiap 3.600 tahun sekali ia kembali. Saat itu, ia mengalami percepatan, melewati matahari dan menghancurkan segala yang ditemuinya.
Dan itulah yang akan dilakukan planet X. Sekarang ia berada di luar daerah tata surya kita, masih tidak kelihatan dengan mata telanjang, tapi pada musim semi tahun 2003, ia akan tiba-tiba muncul. Dalam hitungan bulan, ia akan memasuki daerah tata surya kita, mengganggu eclipse dari para planet dan menghujani kita dengan komet. Di bulan Mei, ia akan melewati bumi dengan jarak yang sangat dekat, atau mungkin menabrak bumi dengan kekuatan penuh.
Kemudian Planet X akan menghilang lagi selama 3.600 tahun. Dan planet kita? Bumi akan ditutupi oleh lava. Jika saja ada yang bersisa dari tabrakan itu dan masih pantas disebut planet.
Planet X; Cerita Sebenarnya
Dan lagi, mungkin tidak terjadi apa-apa pada tahun 2003. Planet X adalah mitos yang sempurna, hasil dari rumor buruk selama berabad-abad, dibumbui oleh sedikit sejarah dan cosmology. Tapi ia tetaplah mitos; mimpi semata.
Semuanya bermulai dari sebuah tablet tanah liat yang ditemukan di Timur Dekat bertahun-tahun yang lalu. Di tablet tersebut, bangsa Sumeria, yang diduga merupakan peradaban paling awal di Timur Tengah, mencatat sesuatu yang terlihat mirip dengan sistem tata surya kita. Ada bumi, Saturnus, Jupiter, dan planet-planet lainnya yang kita ketahui dewasa ini. Tapi alih-alih melukiskan sembilan planet, tablet tersebut mencantumkan sebelas planet. Yang kesepuluh diduga sebagai bulan atau planet mini yang baru-baru ini ditemukan, yaitu Sedna. Tapi itu tetap saja meninggalkan planet terakhir penuh dengan tanda tanya. Aneh bukan?
Berikutnya dari para ahli astronomi. Dari tahun 1840an sampai 1980an, suatu misteri aneh menghantui dunia astronomi. Telah terjadi sesuatu yang salah dengan orbit dari planet-planet luar. Sesuatu yang sangat berat nampak menarik planet luar Uranus dan Neptunus, beberapa asteroid juga mengalami tarikan misterius ini. Banyak ahli astronomi menduga adanya satu planet yang besar di balik peristiwa ini, atau malah beberapa. Inilah bagaimana Planet X mendapat namanya; sebutan X datang dari seorang ahli astronomi di awal abad ke-20, Percival Lowell, yang terkenal akan studinya tentang ’kanal-kanal’di Mars.
Pada akhirnya, di tahun 1980an dan 1990an, teka-teki ini terpecahkan. Nampaknya bahkan sama sekali tidak ada sesuatu yang disebut-sebut sebagai planet misterius maupun suatu gaya misterius yang menarik orbit Neptunus. Para ahli hanya membuat kesalahan kecil dalam kalkulasi mereka. Dengan teknik yang lebih baik, semua menjadi jelas, sekarang tidak ada lagi astronom yang serius mempercayai keberadaan planet X.
Tapi semua sudah terlambat. Planet X telah memiliki ceritanya sendiri. Terobosan tersebut terjadi pada tahun 1976, ketika seorang penulis new age, Zecharia Sitchin, menghubung-hubungkan Planet X dengan mitologi bangsa Sumeria dan Babylonia.
Seperti kebanyakan bangsa lainnya, bangsa Sumeria memiliki cerita tersendiri mengenai penciptaan bumi. Salah satunya dimulai dari pertengkaran dua dewa, Tiamat dan Marduk. Marduk memenangi pertarungan tersebut dan memotong-motong Tiamat hingga bagian-bagian kecil. Dari bagian-bagian tubuh tersebut itulah, dunia terbentuk. Kakinya menjadi langit, sedangkan lengannya menjadi daratan.
Tapi Sitchin memutarbalikkan cerita tersebut. Dalam opininya, bangsa Sumeria tidak lain sedang menceritakan suatu bencana kosmis kuno, yaitu benturan antara planet kita (Tiamat) dan Marduk, yang di mana adalah planet misterius dalam tablet. Sesuai bukan?
Sebenarnya, tidak. Di satu sisi, terjemahan Sitchin terhadap tablet itu sangat parah, contohnya ia salah menerjemahkan kata ’planet’. Dan kata Nibiru dan Marduk? Marduk, selain nama dewa, adalah sebutan untuk planet Jupiter. Sedang Nibiru secara gampang berarti kapal feri yang kadang-kadang digunakan untuk mendeskripsikan...Jupiter! Jadi, yang disangka Sitchin sebagai planet X adalah Jupiter yang telah kita kenal selama ini.
Jika ditilik dari sisi astronomi, cerita ini juga tidak begitu baik. Sebuah planet dengan orbit elips yang sangat besar, setelah beberapa rotasi selama 3.600 tahun, akan pergi menuju luar angkasa yang luas (deep space), atau bergabung menjadi salah satu bagian tata surya yang normal. Fisika melarang adanya keberadaan planet seperti planet X, sama seperti ia melarang apel jatuh ke atas.
Tapi bagaimana dengan sepuluh planet pada tablet bangsa Sumeria? Mungkin saja mereka hanya dekorasi. Bisa saja itu merupakan Venus, yang dilihat dari Bumi, dan dikelilingi bintang-bintang. Terdapat sangat, sangat banyak tablet tanah liat seperti yang satu ini, dan mereka semua bertuliskan gambar-gambar lucu di pojokan: tanda silang, bulan, bintang, sebut saja apa pun. Jadi tidak perlu memikirkan hal-hal yang spesial tentang planet ini. Satu yang bisa kita yakini, ini bukan merupakan peta astronomi. Bangsa Sumeria percaya planet kita berbentuk cakram yang pipih, mereka tidak percaya planet-planetlah yang mengelilingi matahari, dan mereka tidak mungkin punya teknologi yang memungkinkan mereka melihat planet-planet luar seperti Neptunus, Pluto, dan Quaovar.
Tetap saja, buku karangan Sitchin menjadi best seller dan planet X memiliki cukup banyak pengikut di bumi. Beberapa percaya planet X berpenghuni, baik dihuni oleh bangsa Atlantis, para pembangun piramida, maupun makhluk-makhluk pendek berwarna hijau, tahulah, hal-hal seperti itu. Bahkan dewasa ini, ada beberapa orang yang mengaku telah mengalami kontak telepati dengan para penghuni planet tersebut! Begitu gampangnya orang-orang tersebut percaya...
Ah, tunggu, apa itu sudah semua? Sebenarnya ada hal lainnya. Faktanya, planet X telah ditemukan oleh NASA! Pada tahun 1983, dua ahli astronomi, Neugebauer dan Houck telah menggemparkan media dengan pernyataan mereka yang mengklaim bahwa mereka telah menemukan sebuah planet yang seukuran Jupiter dan sedang menjelajahi galaksi dengan jarak dua milyar kilometer dari matahari.
Tapi media pun salah. Apa yang sebenarnya dimaksud oleh Neugebauer dan Houck adalah mereka telah menemukan ketidakberaturan dari spektrum inframerah. Itu bisa saja berarti apa pun, ujar mereka, dari sebuah planet baru sampai sebuah galaksi yang jauh. Media jelas lebih memilih planet. Tetapi beberapa waktu kemudian, jelas yang dilihat para ahli hanyalah sebuah galaksi yang jauh.
Sampai sekarang, banyak gambar, kliping berita, dan fakta luar biasa yang ’membuktikan’ eksistensi dari planet X yang menggemparkan tersebut beredar di dunia maya. Tapi jangan sampai tertipu, mereka semua adalah palsu (untuk lebih jelasnya, baca fakta-fakta di bawah halaman berikut ini).
Di saat inilah, banyak pemercaya Planet X berusaha untuk menyebarkan gosip teori konspirasi yang kekanakan dan berbau X-Files ini. Menurut salah satu rumor, para ahli astronomi sedang menyembunyikan fakta-fakta informasi mengenai planet Nibiru tersebut. Rusia mungkin saja telah mengambil beberapa foto dari planet X, termasuk mengonfirmasikan pesawat antariksa dari alien-alien tersebut yang sedang melayang di atas permukaan planet tersebut. Rumor lainnya menyebutkan pemerintah menutup-nutupi kedatangan planet X – itukah mengapa beberapa observatorium tutup untuk pemeliharaan? Yeah, tentu saja, kau mungkin memiliki sebuah tablet tanah liat Sumeria untuk otakmu jika kau berpikir begitu.
Jadi Planet-Ex?
Kau telah menebaknya. Planet X tidak pernah eksis, begitu pula Nibiru.
[Credit: untuk bagian cerita Sumeria, Exit Mundi berhutang banyak kepada Wilfred van Soldt, seorang ahli astronomi Mesopotamia dari Universitas Leiden yang telah berkenan menyelidiki kasus ini. Juga Exit Mundi berkonsultasi dengan Frank Israel, astronom di universitas yang sama. Pengetahuan yang telah mereka berikan sangatlah berguna. Terima kasih.]
'BUKTI’ DAN FAKTA-FAKTANYA
-Mungkin saja memang ada hal seperti Planet X
Fakta: Tidak mungkin. Planet X dikatakan memiliki orbit eliptis yang besar, tapi orbit seperti itu terbukti tidak stabil. Nantinya, orbit planet tersebut akan berubah menjadi lingkaran dan menjadi bagian dari tata surya yang ’normal’, atau mungkin saja ia malah pergi ke luar angkasa yang jauh (deep space).
-Mitologi Sumeria menyebut-nyebut adanya tabrakan antara dua planet
Fakta: Tidak benar. Di salah satu cerita penciptaan Sumeria, bumi diciptakan setelah konflik berdarah antara Tiamat dan Nibiru. Tapi keduanya bukanlah planet, mereka adalah dewa. Zecharia Sitchin-lah yang memperkenalkan konsep planet ini, bukan bangsa Sumeria.
-Bangsa Sumeria mengenal planet yang mereka sebut Nibiru
Fakta: Salah. Nibiru adalah kata kuno untuk kapal feri. Di beberapa teks Babylonia, kata ’Nibiru’ dipergunakan untuk mendeskripsikan pergerakan planet Jupiter, yang di mana juga dikenal dengan nama Marduk. Jadi Nibiru mau pun Marduk, tidak merujuk ke suatu planet misterius. Mereka hanya berarti Jupiter! Tidak kurang dan tidak lebih.
-Bangsa Sumeria tahu banyak tentang cosmology. Maka kau harus menganggap mereka serius tentang planet X ini pula.
Fakta: Salah. Bangsa Sumeria memiliki massa otak yang sama dengan kita. Tetapi mereka tidak begitu tertarik pada astronomi. Ketertarikan ini bermulai pada era Babylonia, tapi di saat itu pun mereka percaya bahwa bumi ini berbentuk datar dengan matahari yang mengelilinginya! Coba pikirkan, bangsa Yunani, Cina, dan Maya mengetahui lebih banyak tentang cosmology daripada bangsa Babylonia dan Sumeria –dan mereka tidak pernah menyinggung-nyinggung tentang planet kesepuluh!
-Bangsa Sumeria menggunakan kata-kata yang juga menggambarkan sesuatu, ’shar’ yang berarti ’planet’, ’orbit’, dan ’3.600’. Ini pasti merujuk kepada fakta bahwa Planet X memiliki lama orbit 3.600 tahun!
Fakta: Jauh dari itu. ’Shar’ memang berarti ’3.600’. Tapi di bahasa lain, Akkadia, terdapat penyimbolan ’sharru’ yang berarti ’Marduk’ atau ’pemimpin tertinggi’, dan bukan ’planet’. Pencampuran asal dari dua bahasa yang jelas berbeda lagi-lagi datang dari Sitchin.
-Bangsa Babylonia sering menggunakan huruf ’X’. Ini berarti ’planet yang bersilangan’.
Fakta: Tidak benar. Bangsa Babylonia menggunakan lambang X sama seperti kita, yaitu untuk menandai sesuatu. Secara spesifik, mereka menggunakan X untuk menandai ketel mereka. Dan X tidak merujuk kepada sesuatu yang berhubungan dengan planet-planet.
-Planet X pernah bertabrakan dengan bumi kita, yang menyebabkan satu benua besar berpencar dan memisahkan diri dari lainnya.
Fakta: Omong kosong. Gaya yang mendorong benua-benua tidak berasal dari luar angkasa, tetapi dari dalam kerak bumi. Di Samudra Atlantik, dasar laut yang baru terbentuk secara konstan, dan inilah yang mendorong terpisahnya benua-benua.
-Tetap saja, sesuatu yang besar telah menghantam planet kita – sains modern telah setuju akan hal itu.
Fakta: Ya, tetapi kejadian tersebut berlangsung lebih dari 4,5 milyar tahun yang lalu. Pada saat itu, sebuah ’heavenly body’ yang sangat besar memecah planet kita menjadi dua dan membentuk bulan. Tapi saat itu sama sekali tidak ada bakteri uniselular yang hidup. Biarkan saja bangsa Sumeria menulis hal-hal yang menurut mereka terjadi di tablet tanah liat tersebut.
-Tapi bangsa Sumeria sempat memiliki kontak dengan ras alien. Mereka memberi tahu semua tentang planet X.
Fakta: Sama sekali tidak ada bukti yang mendukung pernyataan tersebut. Jika memang bangsa Sumeria kuno berteman baik dengan alien, mengapa mereka tidak memunyai teknologi canggih untuk mengusir bangsa-bangsa lain yang menginvasi mereka? Bangsa Sumeria sangatlah sederhana, mereka hidup dari kemampuan mereka bertani.
-Tapi tetap saja, ada sesuatu yang disebut ’Segel Berlin’ (yang juga dikenal dengan nama ’Segel Akkadia’). Di situ, kau bisa melihat planet-planet yang jumlahnya melebihi tata surya kita.
-Joshua mengatakan tentang ’hari yang panjang’, sedangkan Indian Pantai Barat memiliki cerita tentang ’malam yang panjang’. Itu adalah indikasi yang jelas bahwa planet kita berhenti berotasi sebentar saat planet X terakhir melewatinya.
Fakta: Itu tidak mungkin. Planet-planet tidak bisa begitu saja berhenti dan berotasi kembali. Hukum fisika melarangnya. Dan hey, jika kau cukup membaca tulisan-tulisan kuno, kau bakal menemui ’bukti’ untuk hampir semua hal.
-Tetap saja, sekitar 3.600 tahun yang lalu, sesuatu yang mengerikan terjadi. Banyak bukti mengatakan bahwa bumi mengalami suatu malapetaka.
Fakta: Ya, tapi sebuah gunung berapi, dan bukan planet X pelakunya. Sekitar 1628 SM, gunung berapi Thera di Yunani meletus, menyebabkan kegelapan bahkan di Cina, dan penurunan iklim yang sangat tajam dan tiba-tiba di seluruh dunia. Ini memang sangat buruk, tapi hal ini terjadi setiap saat. Apalagi Thera terhitung gunung berapi kecil, seperti yang bisa kau baca di situsnya. Perlu diingat, tidak ada teks kuno tentang bencana di Thera yang menyinggung kejadian aneh di langit.
-Banyak astronom percaya planet X eksis. Dan untuk sebuah alasan bagus: ada beberapa obyek misterius yang menarik orbit Neptunus dan asteroid-asteroid luar.
Fakta: Tidak lagi. Memang, untuk 150 tahun, ahli astronomi menduga adanya planet lain di luar sana. Tapi sekarang kita tahu mereka salah. Mereka salah memperhitungkan orbit-orbit dari planet luar karena kekurangan teknologi saat itu. Saat ini, kita tahu tidak ada keanehan dari orbit-orbit planet luar tersebut dan semenjak itu, kalkulasi yang terjadi baik-baik saja.
-Ada bukti geologis bagus untuk planet X. Satu kali setiap waktu, bumi diserang oleh kepunahan massal. Kepunahan ini menunjukkan satu pola yang berulang, menunjukkan bahwa bumi mengalami bencana secara periodik.
Fakta: Tidak benar. Pada tahun 1984, dua paleontolog mengklaim penemuan dari suatu pola kepunahan. Setiap 26 sampai 30 juta tahun, ada sesuatu yang disebut ’gelombang kepunahan’. Tetapi kemudian mereka menarik teori tersebut. Ketika kau mengamati satu periode waktu yang lebih panjang, justru tidak ada pola yang bisa diketemukan. Lagipula, paleontolog tersebut tidak membicarakan tentang planet X, tetapi kembaran matahari yang disebut Nemesis.
-NASA telah mengambil foto dari planet X pada tahun 1983.
Fakta: Tidak, mereka belum. Pada tahun 1983, satelit IRAS menemukan sesuatu yang tidak bisa dijelaskan yang kemudian diketahui sebagai satu tipe baru galaksi yang sangat jauh. Tapi untuk sesuatu yang lebih baik, media menyimpulkan NASA telah menemukan planet kesepuluh.
-Rusia telah mengambil foto planet X pada Proyek Norlock mereka.
Fakta: Itu hanyalah bualan belaka. Tidak ada hal seperti proyek rahasia yang bernama Norlock. Gosip tersebut hanya dibuat-buat oleh seseorang yang mengaku-ngaku sebagai ilmuwan anonim Rusia yang akhirnya memutuskan untuk membagi informasi ini kepada masyarakat.
-Ini adalah Planet XFakta: Salah, itu adalah Io, bulan dari Jupiter. Gambar tersebut diambil dari teleskop Hubble pada Juni 1997.
-Ini adalah Planet X
Fakta: Salah, itu hanyalah omong kosong. Resolusi planet tersebut berbeda dari resolusi galaksi di sekelilingnya.
-Ini adalah Planet X
Fakta: Salah besar. Biarpun memang ada satu planet besar yang mendekati bumi, ia tidak akan memengaruhi gunung-gunung berapi. Efek gravitasi dari planet X mungkin hanya satu bagian kecil dari gravitasi Jupiter. Dan itu, tentu saja, juga merupakan bagian yang sangat kecil dari gaya tarik gravitasi matahari dan bulan yang mendesak bumi kita setiap saat. Memang, aktivitas vulkanik semakin meningkat semenjak tahun 1970-2000, tapi itu mungkin hanya kebetulan, atau hasil dari peralatan yang semakin canggih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar