originally posted by elvisharcher
Dogon
Kembali ke hawa xenology... di depan ada kaskuser yang tulis tentang suku Dogon, berikut adalah keterangan lebih lanjutnya:
Singkatnya, dua ahli antropologi Perancis bernama Marcel Graule dan Germaine Dieterlen menulis jurnal tentang mitologi suku Afrika yang dikenal dengan nama Dogon. Terdapat sekitar seperempat juta jiwa suku Dogon di sekitar Pengunungan Hombori, sebelah barat negara Mali. Marcel Graule mengunjungi mereka pada tahun 1931 pada penjelajahan ilmiah di Afrika (Sudan merupakan koloni Perancis), dan kembali lagi ke suku ini bersama rekannya pada tahun 1946. Mereka sangat takjub dengan rahasia pengetahuan suku Dogon ini.
Jika kamu melihat di langit timur saat cuaca cerah di bulan Agustus maka kamu akan melihat sebuah bintang yang bersinar paling terang dibandingkan bintang lainnya. Bintang tsb adalah "Sirius", juga dkenal dengan nama "Dog Star". Graule terpukau dengan pengetahuan suku Dogon tentang bintang yang jaraknya sembilan tahun cahaya (sekitar 82,5 milyar kilometer) dari bumi.
Melihat Sirius dengan mata telanjang kelihatannya sama seperti bintang2 lainnya, hanya lebih cemerlang. Namun satu fakta yang patut dicermati adalah bahwa Sirius merupakan sistem bintang BINER. Apa itu? Sistem bintang biner adalah dua bintang yang sangat berdekatan mengorbit satu sama lainnya. Karena jarak yang sangat jauh (9 tahun cahaya!) kedua bintang tersebut dengan mata telanjang terlihat seperti satu titik bintang saja, kecuali kita memiliki a very-very powerful telescope.
Suku Dogon yang tinggal di pedalaman Afrika tahu tentang hal ini.
Ya, mereka tahu bahwa bintang Sirius memiliki bintang "teman" sejak nenek moyang mereka. Suku Dogon berkata kepada Griaule bahwa mereka mengetahui hal ini karena orang-orang dari Sirius TELAH MENGUNJUNGI MEREKA RIBUAN TAHUN YANG LALU.
Sirius tergolong first-magnitude-star (the brightest class). Berada pada konstelasi Canis Major dan sejak dulu menarik perhatian para ahli astronomi. Pada tahun 1830, Friedrich Bessel -seorang ahli astronomi- memperhatikan bawha pergerakan Sirius di langit adalah irregular. Ia berteori bahwa ada sesuatu yang besar dekat Sirius yang mendorong bintang tersebut sehingga mempengarui geraknya. "Objek kedua" ini tidak akan kelihatan dengan teleskop tercanggih saat itu, namun Bessel yakin akan keberadaannya dan menamakannya 'Sirius B'. Pada tahun 1962 seorang amerika bernama Alvan Clarke akhirnya mengkonfirmasi adanya Sirius B dengan observasi menggunakan teleskop 47-centimeter. Sirius B adalah bintang kerdil putih.
Jadi Sirius adalah bintang paling terang di langit kita (35x ukuran matahari kita) sedangkan Sirius B tergolong bintang cukup redup dengan ukuran tidak lebih dari 2x bumi kita. Penemuan Sirius B merupakan salah satu terobosan ilmiah modern.
Nenek moyang suku Dogon sudah tahu tentang Sirius B pada jaman orang Eropa masih hidup di gua.
Menurut mitologi Dogon, orang-orang yang disebut "Nommo" datang ke Bumi dari sistem Sirius bilyunan tahun yang lalu. Nommo digambarkan seperti ikan dan hidup di perairan - seperti dunia asal mereka - sebuah planet yang mengorbit Sirius. Dogon menyebutkan bahwa terdapat EMPAT benda mengorbit Sirius, yaitu:
1) bintang Sirius B (suku Dogon menyebutnya 'Digitaria')
2) sebuah planet besar (suku Dogon menyebutnya 'Emme Ya')
3) bulan Emme Ya
4) sebuah planet lain yang berlawanan arah dengan benda2 lainnya tsb
Fakta bahwa suku Dogon menyebutkan tentang arah, rotasi, dan revolusi benda langit berputar pada satu poros sangat menakjubkan.
Berikut adalah perbandingan tradisi nenek-moyang suku Dogon tentang Sirius dibandingkan pengetahuan astronomi modern kita:
Dogon> Sirius memiliki bintang "teman" bernama Digitaria.
Modern> Sirius diorbiti bintang lain bernama Sirius B.
Dogon> Digitaria sangat kecil namun berat dan mempengaruhi posisi Sirius di langit.
Modern> Sirius B adalah massively dense white dwarf yang mempengaruhi gerakan Sirius.
Dogon> Digitaria bergerak mengelilingi bintang Sirius setiap 50 tahun.
Modern> Sirius B mengorbit Sirius setiap 50.04 tahun.
Dogon> Digitaria tidak terlihat.
Modern> Sirius B adalah ninth magnitude star yang hanya bisa dilihat dengan teleskop khusus dan canggih
Dogon> Digitaria berputar terhadap dirinya sendiri tidak sampai setahun.
Modern> Kecepatan rotasi Sirius B belum diketahui.
Dogon> Ada 2 planet dan satu bulan mengorbit Sirius. Salah satu planet bergerak berlawanan arah.
Modern> Keberadaan 31 planet di luar tata surya matahari kita telah dikonfirmasi, namun belum ada yang dideteksi mengorbit Sirius.
Pertanyaan yang belum terjawab peneliti Perancis tsb adalah bahwa seandainya Nommo hidup di perairan, ngapain mereka datang ke bukit berbatu tempat suku Dogon tinggal?
Perlu dicatat juga bahwa kebudayaan Mesir purba, diyakini juga mendapat pengetahuan yang sama dengan suku Dogon. Sirius dipuja oleh bangsa Mesir purba, bahwa kemunculannya pertama di langit menyebabkan mengalirnya pertama kali sungai pemberi kehidupan - Sungai Nil. Bintang ini direpresentasikan dengan nama "Sothis" yaitu God of Rising Waters.
Mitos bangsa Babilonia menyebutkan bahwa penguasa dan penemu kebudayaan mereka bernama "Oannes" adalah amphibi.
@Xenology@kaskus.us
Dogon
Kembali ke hawa xenology... di depan ada kaskuser yang tulis tentang suku Dogon, berikut adalah keterangan lebih lanjutnya:
Singkatnya, dua ahli antropologi Perancis bernama Marcel Graule dan Germaine Dieterlen menulis jurnal tentang mitologi suku Afrika yang dikenal dengan nama Dogon. Terdapat sekitar seperempat juta jiwa suku Dogon di sekitar Pengunungan Hombori, sebelah barat negara Mali. Marcel Graule mengunjungi mereka pada tahun 1931 pada penjelajahan ilmiah di Afrika (Sudan merupakan koloni Perancis), dan kembali lagi ke suku ini bersama rekannya pada tahun 1946. Mereka sangat takjub dengan rahasia pengetahuan suku Dogon ini.
Jika kamu melihat di langit timur saat cuaca cerah di bulan Agustus maka kamu akan melihat sebuah bintang yang bersinar paling terang dibandingkan bintang lainnya. Bintang tsb adalah "Sirius", juga dkenal dengan nama "Dog Star". Graule terpukau dengan pengetahuan suku Dogon tentang bintang yang jaraknya sembilan tahun cahaya (sekitar 82,5 milyar kilometer) dari bumi.
Melihat Sirius dengan mata telanjang kelihatannya sama seperti bintang2 lainnya, hanya lebih cemerlang. Namun satu fakta yang patut dicermati adalah bahwa Sirius merupakan sistem bintang BINER. Apa itu? Sistem bintang biner adalah dua bintang yang sangat berdekatan mengorbit satu sama lainnya. Karena jarak yang sangat jauh (9 tahun cahaya!) kedua bintang tersebut dengan mata telanjang terlihat seperti satu titik bintang saja, kecuali kita memiliki a very-very powerful telescope.
Suku Dogon yang tinggal di pedalaman Afrika tahu tentang hal ini.
Ya, mereka tahu bahwa bintang Sirius memiliki bintang "teman" sejak nenek moyang mereka. Suku Dogon berkata kepada Griaule bahwa mereka mengetahui hal ini karena orang-orang dari Sirius TELAH MENGUNJUNGI MEREKA RIBUAN TAHUN YANG LALU.
Sirius tergolong first-magnitude-star (the brightest class). Berada pada konstelasi Canis Major dan sejak dulu menarik perhatian para ahli astronomi. Pada tahun 1830, Friedrich Bessel -seorang ahli astronomi- memperhatikan bawha pergerakan Sirius di langit adalah irregular. Ia berteori bahwa ada sesuatu yang besar dekat Sirius yang mendorong bintang tersebut sehingga mempengarui geraknya. "Objek kedua" ini tidak akan kelihatan dengan teleskop tercanggih saat itu, namun Bessel yakin akan keberadaannya dan menamakannya 'Sirius B'. Pada tahun 1962 seorang amerika bernama Alvan Clarke akhirnya mengkonfirmasi adanya Sirius B dengan observasi menggunakan teleskop 47-centimeter. Sirius B adalah bintang kerdil putih.
Jadi Sirius adalah bintang paling terang di langit kita (35x ukuran matahari kita) sedangkan Sirius B tergolong bintang cukup redup dengan ukuran tidak lebih dari 2x bumi kita. Penemuan Sirius B merupakan salah satu terobosan ilmiah modern.
Nenek moyang suku Dogon sudah tahu tentang Sirius B pada jaman orang Eropa masih hidup di gua.
Menurut mitologi Dogon, orang-orang yang disebut "Nommo" datang ke Bumi dari sistem Sirius bilyunan tahun yang lalu. Nommo digambarkan seperti ikan dan hidup di perairan - seperti dunia asal mereka - sebuah planet yang mengorbit Sirius. Dogon menyebutkan bahwa terdapat EMPAT benda mengorbit Sirius, yaitu:
1) bintang Sirius B (suku Dogon menyebutnya 'Digitaria')
2) sebuah planet besar (suku Dogon menyebutnya 'Emme Ya')
3) bulan Emme Ya
4) sebuah planet lain yang berlawanan arah dengan benda2 lainnya tsb
Fakta bahwa suku Dogon menyebutkan tentang arah, rotasi, dan revolusi benda langit berputar pada satu poros sangat menakjubkan.
Berikut adalah perbandingan tradisi nenek-moyang suku Dogon tentang Sirius dibandingkan pengetahuan astronomi modern kita:
Dogon> Sirius memiliki bintang "teman" bernama Digitaria.
Modern> Sirius diorbiti bintang lain bernama Sirius B.
Dogon> Digitaria sangat kecil namun berat dan mempengaruhi posisi Sirius di langit.
Modern> Sirius B adalah massively dense white dwarf yang mempengaruhi gerakan Sirius.
Dogon> Digitaria bergerak mengelilingi bintang Sirius setiap 50 tahun.
Modern> Sirius B mengorbit Sirius setiap 50.04 tahun.
Dogon> Digitaria tidak terlihat.
Modern> Sirius B adalah ninth magnitude star yang hanya bisa dilihat dengan teleskop khusus dan canggih
Dogon> Digitaria berputar terhadap dirinya sendiri tidak sampai setahun.
Modern> Kecepatan rotasi Sirius B belum diketahui.
Dogon> Ada 2 planet dan satu bulan mengorbit Sirius. Salah satu planet bergerak berlawanan arah.
Modern> Keberadaan 31 planet di luar tata surya matahari kita telah dikonfirmasi, namun belum ada yang dideteksi mengorbit Sirius.
Pertanyaan yang belum terjawab peneliti Perancis tsb adalah bahwa seandainya Nommo hidup di perairan, ngapain mereka datang ke bukit berbatu tempat suku Dogon tinggal?
Perlu dicatat juga bahwa kebudayaan Mesir purba, diyakini juga mendapat pengetahuan yang sama dengan suku Dogon. Sirius dipuja oleh bangsa Mesir purba, bahwa kemunculannya pertama di langit menyebabkan mengalirnya pertama kali sungai pemberi kehidupan - Sungai Nil. Bintang ini direpresentasikan dengan nama "Sothis" yaitu God of Rising Waters.
Mitos bangsa Babilonia menyebutkan bahwa penguasa dan penemu kebudayaan mereka bernama "Oannes" adalah amphibi.
@Xenology@kaskus.us
Tidak ada komentar:
Posting Komentar