Originally Posted by vasilisa
Tau ga Gan apa yang terjadi tanggal 8 Oktober lalu?
Apa yang meledak itu?
Ternyata ledakan itu merupakan...
Intinya:
Syukur alhamdulillah, Allah masih sayang sama kita Gan... kita dan seisi bumi masih dilindungi-Nya dari malapetaka dahsyat itu.... Maka, nikmat Tuhan yang manakah yang kamu dustai...?
bener gan, tp itu udah dijawab secara tersirat sama NASa gan, ada di paragraf pertama:
As the US government ponders a strategy to deal with threatening asteroids, a dramatic explosion over Indonesia has underscored how blind we still are to hurtling space rocks.
terjemahan bebas eenglish gw pas-pasan
: meski pemerintah AS mencoba melakukan berbagai upaya untuk menangkal ancaman asteroid, ledakan di Indonesia memperlihatkan bahwa kita masih 'buta' terhadap ancaman-ancaman batu angkasa (asteroid) itu sendiri
UPDATE
Udah keluar di media lokal Gan...
Tau ga Gan apa yang terjadi tanggal 8 Oktober lalu?
Quote:
| VIVAnews - Ledakan terjadi Ledakan keras terjadi siang ini Kelurahan Palette, Bone, Sulawesi Selatan. Menurut saksi mata, Cahyo Hariono, ledakan terdengar tiga kali pada pukul 10.45 waktu setempat, kemudian benda terbakar disertai asap putih dan percikan api, tampak di langit. "Getarannya sampai ke bawah. Kaca-kaca bergetar," kata dia kepada VIVAnews, Kamis 8 Oktober 2009. Ledakan tersebut sempat membuat panik warga. "Semua warga berlarian ke luar, tamu-tamu kami juga berlarian, dikira ada gempa," kata pengelola obyek wisata Tanjung Pallette tersebut. Ledakan terdengar sangat keras, apalagi lokasi Tanjung Pallette berada di ketinggian 500 meter di atas permukaan air laut. "Lokasi ledakan cukup dekat, seperti di atas kami, dekat sekali," kata dia. Saat ini, jelas Cahyo, beberapa polisi menyisir lokasi di sekitar Palette, termasuk ke desa-desa, untk mencari sumber ledakan. |
Quote:
| VIVAnews - Kepolisian Resor Bone, Sulawesi Selatan hingga saat ini masih melakukan pengumpulan data soal ledakan besar yang terjadi di Kabupaten Bone, Kamis, 8 Oktober 2009. Kepala Kepolisian Resor Bone, Ajun Komisaris Besar Polisi Zarialdi mengatakan, pencarian data dan informasi yang dilakukan sejak siang hingga malam ini belum membuahkan hasil. "Kami belun memiliki kesimpulan apa-apa soal ledakan. Semuanya informasi masih informasi katanya dan dari mulut kemulut," katanya kepada VIVAnews, yang dihubungi dari Makassar, Kamis 8 Oktober 2009. Menurut AKBP Zarialdi, seluruh personil aparat di 27 Polsek di Kabupaten Bone telah mencari informasi tentang ledakan yang menggemparkan masyarakat Bone dan sekitarnya. Mereka juga mencari jangan sampai ada warga yang korban akibat ledakan tersebut. Namun laporan dari 27 Polsek tersebut, belum ada yang mengarah pada temuan yang bisa menjawab misteri ledakan. |
Quote:
| As the US government ponders a strategy to deal with threatening asteroids, a dramatic explosion over Indonesia has underscored how blind we still are to hurtling space rocks. On 8 October an asteroid detonated high in the atmosphere above South Sulawesi, Indonesia, releasing about as much energy as 50,000 tons of TNT, according to a NASA estimate released on Friday. That's about three times more powerful than the atomic bomb that levelled Hiroshima, making it one of the largest asteroid explosions ever observed. However, the blast caused no damage on the ground because of the high altitude, 15 to 20 kilometres above Earth's surface, says astronomer Peter Brown of the University of Western Ontario (UWO), Canada. Brown and Elizabeth Silber, also of UWO, estimated the explosion energy from infrasound waves that rippled halfway around the world and were recorded by an international network of instruments that listens for nuclear explosions. The explosion was heard by witnesses in Indonesia. Video images of the sky following the event show a dust trail characteristic of an exploding asteroid. Sudden impact The amount of energy released suggests the object was about 10 metres across, the researchers say. Such objects are thought to hit Earth about once per decade. No telescope spotted the asteroid ahead of its impact. That is not surprising, given that only a tiny fraction of asteroids smaller than 100 metres across have been catalogued, says Tim Spahr, director of the Minor Planet Center in Cambridge, Massachusetts. Yet objects as small as 20 or 30 metres across may be capable of doing damage on the ground, he says. "If you want to find the smallest objects you have to build more, larger telescopes," says Spahr. "A survey that finds all of the 20-metre objects will cost probably multiple billions of dollars." The US Office of Science and Technology Policy, which advises the White House, must develop a policy to address the asteroid hazard by October 2010 under a deadline imposed by 2008 legislation. It is likely to be influenced by a report from the National Research Council on the asteroid problem, which is expected by year's end. sumber: http://www.newscientist.com/article/...-defences.html |
Quote:
Ternyata ledakan itu berasal dari asteroid berkekuatan 50.000 Ton TNT setara 3 kali energi bom atom hiroshima. ga bisa dibayangkan kalau asteroid itu meledak di daratan, bisa hancur pulau sulawesi, menimbulkan tsunami ratusan meter, seketika langit tertutup debu, dan menghalangi sinar matahari ke bumi sehingga kehidupan bisa punah. bumi kembali ke zaman es... serem gan...  |
Quote:
| VIDEONYA ILUSTRASI:   |
Quote:
| Originally Posted by e_r  koq bisa ga ketawan gitu sih klo memang asteroid yg jatoh....setidaknya kan sudah bisa di monitor sama badan antariksa kita or luar negri dari jauh-jauh hari kalo ada benda dari luar angkasa yang akan jatuh kedaerah tertentu..ane sih masih rada-rada sangsi..bener ga yah? |
As the US government ponders a strategy to deal with threatening asteroids, a dramatic explosion over Indonesia has underscored how blind we still are to hurtling space rocks.
terjemahan bebas eenglish gw pas-pasan
: meski pemerintah AS mencoba melakukan berbagai upaya untuk menangkal ancaman asteroid, ledakan di Indonesia memperlihatkan bahwa kita masih 'buta' terhadap ancaman-ancaman batu angkasa (asteroid) itu sendiriQuote:
| Originally Posted by TheRockDock koq gak heboh ya gan?  |
Quote:
| Originally Posted by danageni ya engga lah gan kan gak sampe jatuh ke tanah beneran  klo nyampe tanah baru tu dijamin sedunia heboh |
Udah keluar di media lokal Gan...
Quote:
| VIVAnews - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menyimpulkan ledakan di Bone, Sulawesi Selatan, setara dengan 50 kilo ton bom TNT. Ukurannya diperkirakan mencapai sekitar 10 meter. Bagaimana bila meteor itu menghujam daratan. "Kalau jatuh di darat, diperkirakan akan menimbulkan lubang menganga dengan diameter sekitar 15 meter," kata Peneliti Utama Astronomi-Astrofisika LAPAN Thomas Djamaluddin, kepada VIVAnews, Selasa 27 Oktober 2009. Sebelumnya disampaikan, meteorit ukuran besar itu besarnya mencapai sekitar 10 meter. Saat jatuh, kecepatannya mencapai 73 ribu kilometer per jam. Ledakan dahsyat itu terjadi saat meteor bergesekan dengan atmosfir dan sudah masuk ke arah bumi. Meteorit besar jenis asteroid itu jatuh ke perairan di Bone. sumber: vivanews |
Quote:
| Originally Posted by gitar.ajaib ane saksi dahsyatnya tuh ledakan... teman2 kantor ane pada berlarian keluar karena dikirain gempa. saking dahsyatnya tuh ledakan sampai bikin bangunan kantor gw goyang. trus efek ledakan mengakibatkan gelombang kejut. gorden di jendela kantor ane kayak tertiup angin kencang. |
(kaskus.us)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar